Cari Blog Ini

Bidvertiser

Sabtu, 15 Oktober 2016

Perbaikan Drainase di Medan//Keamanan Kluster//Penipuan Daring (Surat Pembaca Kompas)

Perbaikan Drainase di Medan

Untuk mengantisipasi musim hujan agar tidak terjadi banjir, Pemerintah Kota Medan memperbaiki beberapa ruas saluran drainase dengan cara menggali lebih dalam dan membeton dinding saluran.

Solusi ini sudah benar. Namun, mengapa proyek dilaksanakan pada musim hujan? Jalanan menjadi kotor dan berlumpur akibat bekas galian yang ditumpuk terkena hujan deras. Memang bekas galian kemudian diangkut, tetapi tidak sekaligus. Maka, hujan yang turun hampir setiap sore dan malam hari membuat tanah sisa galian menjadi lumpur, dilindas kendaraan bermotor, dan menyebar ke mana-mana. Kondisi ini bisa dilihat di seputaran Medan Baru.

Perbaikan drainase pada musim hujan juga membuat kualitas hasil pekerjaan tidak maksimal karena dinding drainase yang dibeton pada siang hari, pada sore, dan malam hari sudah diguyur hujan deras.

Proyek perbaikan ini juga minim informasi. Pada ruas drainase yang sedang dikerjakan, hanya ada spanduk bertuliskan: "Hati-hati ada perbaikan drainase".

Tidak jelas siapa yang mengerjakan proyek ini, berapa nilainya, dari mana dananya (APBN atau APBD), dan untuk wilayah mana saja. Bukankah seharusnya ada papan informasi proyek sehingga masyarakat tahu?

Warga kota Medan mungkin sudah biasa dengan kondisi seperti ini, atau mungkin tidak tahu harus melaporkan ke mana apabila ada proyek semacam ini.

Masih banyak perbaikan untuk menata Kota Medan tercinta, termasuk jalan raya yang berlubang dan "keriting–tidak mulus", serta mental pengendara angkutan umum dan pengendara lain yang belum tertib berlalu lintas, tetapi perlu perencanaan yang baik agar dalam proses implementasinya tidak menyengsarakan publik.

PANGERAN HASIBUAN

Medan Sunggal, Medan 20121

Keamanan Kluster

Kami adalah konsumen yang tinggal di Kluster The Palm, Modernhill, Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Sampai saat ini ada janji di brosur yang belum juga direalisasikan, yaitu jogging track dan akses satu pintu (one gate system).

Yang paling krusial adalah akses satu pintu karena keamanan warga Kluster The Palm sudah terganggu. Sebagai hunian berkonsep kluster, rumah kami tidak menggunakan pagar, sangat terbuka dan rawan tindak kriminal. Namun, di lingkungan Kluster The Palm terdapat tiga pintu yang membuat semua orang yang bukan warga kompleks, penjual, ataupun orang yang tidak dikenal leluasa masuk keluar.

Sering terjadi orang tidak dikenal berpura-pura menawarkan sesuatu ke rumah yang tampak kosong. Kondisi ini sangat meresahkan warga Kluster The Palm. Sampai saat ini, dua rumah sudah kehilangan sepeda motor dan sepeda. Belum termasuk sepatu dan sandal.

Kami merasa tertipu karena kenyataan tidak sesuai dengan brosurnya. Kami sudah berulang kali menyampaikan protes lisan ataupun tertulis, bahkan disertai tanda tangan semua warga yang menempati Kluster The Palm. Namun, tidak ada tindakan.

Melalui surat ini, kami berharap PT Modernland Realty Tbk sebagai pengembang segera merealisasikan janji-janjinya dan melaksanakan konsep satu pintu untuk perumahan tipe kluster.

TWEKI TRIARDIANTO

Ketua RT 006 RW 013, Kluster The Palm, Modernhill, Pondok Cabe, Tangerang Selatan

Penipuan Daring

Tertarik penawaran Windroye Store I Online melalui BBM dengan PIN D34C053C dan beralamat di Jalan Melati Indah 9, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, 25 September 2016 saya membeli 2 HP Samsung J5 dengan harga promosi Rp 1,1 juta per unit, dari harga normal Rp 2,447 juta. Saya mentransfer uang ke rekening BRI atas nama Alessandria Fitri nomor 1196-01-001765-508.

Esoknya, saya ditelepon lelaki yang mengaku dari JNE Pekanbaru, menyatakan, barang belum bisa dikirim karena belum membayar cukai dan harga tak mengikuti pasaran, jadi harus menambah bayar Rp 2 juta lebih.

Barulah saya tersadar bahwa ini penipuan. Saya hubungi BBM Windroye Store, tak ada balasan. Saya meminta tolong saudara di Pekanbaru untuk melacak tempatnya.

Ternyata toko tidak ada. Itu alamat rumah ketua RT yang tidak tahu-menahu. Menurut dia, sudah banyak yang tertipu dan mendatangi rumahnya.

AGUS SUPRAPTO

Jalan Riyanto Gg Dahlia,

Sumampir, Purwokerto

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 15 Oktober 2016, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger