Cari Blog Ini

Bidvertiser

Kamis, 12 Januari 2017

Bolak-balik Urus KTP//Internet Putus//Tanggapan XL (Surat Pembaca Kompas)

Bolak-balik Urus KTP

Saya mengurus pemindahan KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pemalang dengan pengantar dari kecamatan. Antre satu jam, petugas bagian pendaftaran menyuruh saya menemui Pak R di dalam karena biodata yang berbeda (Hindu) dengan di buku nikah (Islam). Pak R meminta biodata diganti dulu di Disdukcapil penerbit surat pindah.

Besok harinya saya datang lagi membawa surat pernyataan memeluk agama Islam sebab saya yakin berkas surat pindah itu sudah benar. Sebagai perbandingan status di surat pindah belum kawin, tetapi setelah menunjukkan buku nikah statusnya jadi kawin tanpa penerbit surat pindah mengubahnya. Namun kata Pak R tidak begitu, penerbit surat pindah yang berhak mengubah perubahan.

Akhirnya berkas surat pindah saya kirim ke Disdukcapil Buleleng, Bali, tetapi pihak di sana tidak bersedia mengubah karena tidak ada yang salah. Kewenangan mengubah sudah di Disdukcapil Kabupaten Pemalang.

Surat pindah saya proses lagi dengan pengantar F1.38 dari desa, oleh kecamatan diganti F1.39, kemudian saya ke Disdukcapil menemui Pak R. Pesan dari Disdukcapil Buleleng saya sampaikan, tetapi Pak R belum bisa menerima dan menyuruh saya datang lagi minggu depan.

Seminggu kemudian, Kamis (1/12/2016), saya ke Disdukcapil. Namun, Pak R tidak ada, katanya ke luar kota.

Selasa (13/12/2016), saya ke Disdukcapil. Pak R sedang rapat di pendopo kabupaten. Saya tunggu. Apalagi kata temannya dia mau ke Jakarta. Setelah datang, dia menanyakan F1.38. Saya jawab sudah diganti kecamatan menjadi F1.39 dan isinya sama. "Buat dulu F1.38, besok serahkan kepada Bu Y," demikian katanya.

Kamis (15/12/2016), saya serahkan F1.38 pada Bu Y. Saya disuruh antre di pendaftaran. Setelah antre satu jam, saya disuruh fotokopi buku nikah dan datang minggu depan.

Kamis (22/12/2016), saya datang ke Disdukcapil untuk mengambil persyaratan membuat KK di kecamatan.

Tujuh kali saya bolak-balik dengan jarak tempuh lebih kurang 20 kilometer. Sungguh melelahkan. Sebetulnya saya sering diperlakukan tidak manusiawi begini, tetapi baru kali ini berbagi karena menyangkut kepentingan orang banyak.

Saya membayangkan apa jadinya jika ini terjadi pada orang yang sarat dengan keterbatasan: waktu, uang, kesadaran, dan kesabaran. Beginikah cara negara melayani kami, rakyatnya?

HARTOYO

Padek, Ulujami, Pemalang

Internet Putus

Saya berlangganan Internet Service Provider First Media, tinggal di Babakan, Tangerang. Dari 26 Desember 2016, internet di rumah saya putus jaringan. Biasanya hanya sehari, lalu baik lagi.

Namun, hingga 27 Desember 2016 ternyata jaringan internet di daerah rumah saya masih rusak. Saya pun menelepon ke First Media. Petugas layanan pelanggan (CS) mengatakan, ditunggu saja mungkin tengah malam sudah kembali normal.

Sampai 28 Desember 2016, internet di rumah saya masih mati. Kemudian saya mulai menelepon setiap hari kadang sampai 2-3 kali. Hal itu berlangsung hingga 2 Januari 2017.

Menurut CS First Media, ada kerusakan di Jalan Veteran Raya. Namun, beberapa kali ketika saya cek, di sepanjang Jalan Veteran Raya tersebut tidak ada petugas perbaikan kabel yang katanya putus tersebut.

Sungguh mengecewakan.

GARRY

Babakan Ujung, Tangerang

Tanggapan XL

Menanggapi surat pembaca pelanggan XL atas nama Bapak Setiaji Wibowo (Kompas, 20/12/2016) bertajuk "Paket Tidak Aktif", kami telah menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan soal paket internet Combo Xtra yang terhenti di nomor XL 0877761*****.

Bapak Setiaji Wibowo telah menerima penjelasan serta solusi yang kami sampaikan. Perhatian Bapak Setiaji Wibowo sebagai pelanggan merupakan acuan bagi kami untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi ke depan.

Untuk informasi XL, silakan menghubungi 817, 021 57959817 atau 08170817707, surel ke customerservice@xl.co.id atau melalui Twitter @XLCare dan Facebook XLCare.

TURINA FAROUK

Vice President Corporate Communication XL

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 12 Januari 2017, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger