Cari Blog Ini

Bidvertiser

Sabtu, 14 Januari 2017

Buat Kebijakan Pro Rakyat//Penjual Mobil Mengecewakan//Poin Kartu Dibobol (Surat Pembaca Kompas)

Buat Kebijakan Pro Rakyat

Perayaan pergantian tahun sudah menjadi tradisi karena merupakan ungkapan syukur sekaligus perwujudan kebersamaan masyarakat tanpa membedakan kaya, miskin, suku, ras, agama. Maka, pembatalan secara mendadak pentas seni terkait perayaan Tahun Baru 2017 di sepanjang Jalan Thamrin-Sudirman sungguh mengecewakan.

Padahal, bus transjakarta dan Commuter Line KA Jabodetabek sudah membuka layanan 24 jam. Hal ini menunjukkan ketidakpekaan Plt Gubernur DKI akan tradisi yang merapatkan ikatan sosial antarwarga. Setiap perayaan tahun baru warga duduk bersama tanpa memandang status sosial, ekonomi, ataupun latar belakang ideologisnya.

Selama ini, Pemprov DKI memfasilitasi kohesi sosial ini, sekaligus sebagai bentuk imbal balik Pemprov DKI kepada rakyatnya yang telah membayar pajak dan menjadi pelanggan BUMD. Pemprov DKI rupanya sadar, ia tidak bisa hidup tanpa dukungan rakyatnya.

Maka, pembatalan pentas seni di sepanjang Jalan Thamrin-Sudirman merupakan tanda tiadanya keberpihakan Plt Gubernur DKI kepada rakyat yang dilayaninya, setelah pembatalan perhentian bus transjakarta lintas Cawang-Depok di Cibubur Junction dan setelah pencoretan proyek-proyek pembangunan yang pro rakyat dari APBD.

Saya sungguh berharap Plt Gubernur DKI dapat menunjukkan komitmen untuk menghormati warganya, nguwongkeistilah Jawanya, dan tidak terjebak melayani kepentingan elite-elite lokal yang membuat kota metropolitan ini semakin terfragmentasi.

RAZIF SOETIKNO, JALAN BUNGUR, KEMAYORAN, JAKARTA PUSAT

Penjual Mobil Mengecewakan

Di pameran GIAS 2016, saya mengajukan diskon untuk membeli All New Honda Jazz warna putih. Petugas pemasaran yang menangani saya bernama Nursaefuji. Ia meyakinkan saya membayar booking fee dan ia yang akan mengajukan diskon ke atasannya. Jika ditolak, booking fee dikembalikan 100 persen.

Pada 24 Agustus 2016, setelah saya menelepon beberapa kali dan meminta penurunan diskon Rp 2 juta tidak bisa, saya membatalkan pembelian dan mintabooking fee dikembalikan. Petugas pemasaran setuju, tetapi baru memberi tahu bahwa pengembalian booking feebutuh waktu tiga bulan, sesuai SOP Honda.

Lalu ia mengabari, unit yang tersedia warna kuning. Saya menolak dan mengingatkan bahwa saya sudah mengajukan pembatalan sejak 24 Agustus 2016.

Menjelang tiga bulan, 18 November, saya mengingatkan perihal pengembalianbooking fee. Mengagetkan sekali, Sdr Nursaefuji menjawab, dia dapat info daridealer Honda pembelian tidak bisa dibatalkan. Katanya, diskon yang saya minta disetujui.

Lalu ia berkilah ada perubahan dari kredit ke tunai. Padahal, dari awal proses saya membayar tunai. Saya tidak pernah mengajukan kredit. Jika diskon disetujui, mengapa selama tiga bulan saya tidak dikabari?

Lalu saya mencari tahu ke tiga dealerHonda berbeda, semua menyatakan pengembalian booking fee untuk pembatalan hanya 14 hari kerja.

Atas saran pegawai di PT Auto Daya Amara, saya mengontak Ibu Dian di bagian keuangan, mengecek apakah Sdr Nursaefuji sudah mengajukan pengembalian bookingfee. Ternyata pengajuan pengembalian atas nama saya tidak ada.

Semua komunikasi via Whatsapp, bahwa petugas pemasaranmenyetujui pengembalian fee saya dan juga bukti pembelian ada lengkap pada saya. Janganlah untuk mencapai target penjualan, konsumen yang dikorbankan.

Oleh karena itu, saya meminta pertanggungjawaban PT Auto Daya Amara karena sebagai calon konsumen saya dirugikan selama empat bulan lebih. Padahal, untuk pengembalian booking fee, hanya perlu 14 hari kerja.

SHINTA VERONICA, KOMPLEKS MABAD, KEBON JERUK, JAKARTA BARAT

Poin Kartu Dibobol

Saya pemegang kartu kredit Mandiri 52432503031166xx dengan fiestapoin 1650 poin,

Pada 23 November 2016, poin saya berkurang 1.000 poin. Menurut petugas pusat panggilan 14000, poin itu digunakan di lounge Bandara Semarang. Padahal, saya tidak pernah bertransaksi di Semarang.

Ini kejadian untuk kedua kalinya, walaupun kartu lama sudah diblokir dan diganti kartu baru.

Saya sudah mengadukan persoalan ini ke nomor 1482804944, tetapi belum juga ada tindak lanjutnya.

Bagaimana dengan jaminan keamanan data nasabah kartu kredit Mandiri?

JOKO NUGROHO, BUKIT GOLF ARCADIA F5, GUNUNGPUTRI, BOGOR

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 14 Januari 2017, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger