Cari Blog Ini

Bidvertiser

Kamis, 05 Januari 2017

Lamanya Proses E-KTP//Tanggapan Transjakarta//Kecewa Asuransi//Gangguan Internet (Surat Pembaca Kompas)

Lamanya Proses E-KTP

Saya kecewa terhadap pelayanan pembuatan e-KTP di Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Sebelumnya saya sudah mempunyai e-KTP di Kota Pasuruan, lalu menikah dan kami pindah menjadi warga Sidoarjo. Untuk itu, saya mengurus KTP baru. Waktu itu pihak kecamatan hanya menerbitkan non-e-KTP karena sedang tidak ada pengurusan e-KTP kolektif.

Waktu pun terus berjalan hingga September 2016 digemborkan ada kewajiban mempunyai e-KTP. Saya pun mengurus penggantian fisik KTP saya dan suami. Saya mendapat informasi bahwa e-KTP akan jadi pada Desember 2016. Pada minggu ketiga Desember, saya telepon ke kantor Kecamatan Taman. Diinformasikan bahwa e-KTP baru akan jadi pada Maret 2017 dengan alasan blangko habis.

Saya kecewa, kenapa begitu lama saya sebagai WNI untuk memiliki e-KTP, yang sekarang malah diwajibkan oleh pemerintah? Saya tidak tahu letak kerja lamban ada di mana: di daerah atau pusat? Kapan berubahnya negeri ini, Indonesia-ku, jika sebagai warga negara kami dipersulit dan dilama- lamakan hanya untuk memiliki e-KTP?

Dalam pengurusan SIM saja kini bisa cepat selesai, lalu kapan pengurusan e-KTP juga bisa berlangsung cepat? Alasan petugas mengapa prosesnya lama tak lain karena blangko habis. Saya ingin penjelasan dari pihak Kecamatan Taman, mengapa bisa begitu? Padahal, teman saya di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, saat pindah mutasi hanya dalam dua minggu sudah mendapat e-KTP.

RATIH TRIWULANDARI, TAMAN PONDOK JATI, KELURAHAN GELURAN, KECAMATAN TAMAN, KABUPATEN SIDOARJO, JAWA TIMUR

Tanggapan Transjakarta

Manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengucapkan terima kasih kepada Bapak Renville Almatsier yang telah menulis surat pembaca di harianKompas (Kamis, 15/12/2016) dengan judul "Simalakama Angkutan Umum".

Perlu kami sampaikan bahwa stiker bertuliskan "Ayo naik bus, biar enggak macet" atau "Merdeka atau Macet" di bus transjakarta memang untuk mengajak pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum.

Transjakarta adalah perusahaan transportasi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan tugas menyediakan angkutan umum yang aman, layak, dan nyaman bagi masyarakat. Saat ini Transjakarta terus mengembangkan berbagai upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada publik.

Revitalisasi angkutan umum menjadi program Transjakarta untuk menghadirkan pelayanan yang baik untuk pelanggan. Angkutan umum yang aman, layak, dan nyaman adalah hak seluruh warga negara Indonesia.

Transjakarta berharap bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan transportasi umum yang ideal.

WELFIZON YUZA, DIREKSI PT TRANSPORTASI JAKARTA, DIREKTUR PELAYANAN DAN PENGEMBANGAN BISNIS

Kecewa Asuransi

Karena minimnya komunikasi dan informasi dari AXA Financial kepada kami, pembayaran premi kami Rp 90 juta dalam waktu 7 tahun habis begitu saja. Padahal, kami sudah membayar sesuai proposal awal yang dijelaskan agen asuransi tersebut.

Jika ada hal-hal yang harus kami lakukan, seyogianya dari pihak asuransi menginformasikannya kepada kami lebih dahulu sehingga kami tidak terjebak jalan buntu seperti ini di mana polis menjadi tidak aktif.

Kami sekarang seakan berhadapan dengan tembok, tidak tahu bagaimana caranya mencari keadilan. Kami hanya berharap kepada sidang pembaca sekiranya dapat memberikan saran. Semoga masalah saya juga menjadi pembelajaran bagi pembaca agar tidak mengalami hal serupa.

CHANDRA KIRANA, JALAN PAHLAWAN 75, KEBUMEN

Gangguan Internet

Mewakili teman-teman di Jalan Pulau Bidadari, Taman Permata Buana, Jakarta Barat, saya mengeluhkan First Media yang beberapa bulan terakhir sangat sering mengalami gangguan.

Dari internet yang berjalan lambat bahkan mati total, sampai TV kabel yang juga mati total.

Kami sudah sering menelepon ke layanan pelanggan (CS), tetapi jawabannya selalu ada perbaikan jaringan atau ada kerusakan jaringan. Akhir-akhir ini bahkan yang menjawab mesin, menyatakan ada gangguan jaringan.

Setelah beberapa saat semua akan kembali normal, tetapi setelah itu rusak lagi. Pekerjaan kami yang banyak menggunakan internet menjadi terganggu.

Hal ini sangat tidak adil karena jika telat membayar, kami akan kena denda. Namun, jika pelayanan First Media mati, CS tidak memberi kompensasi. Mohon tanggapan First Media.

RIDARINI AGUSTIANTI, JALAN PULAU BIDADARI, TAMAN PERMATA BUANA, JAKARTA BARAT

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 Januari 2017, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger