Cari Blog Ini

Bidvertiser

Jumat, 17 Maret 2017

Daftar Hari Peringatan//Salah Kirim Uang//Uang Sulit Kembali//Gangguan TV Kabel (Surat Pembaca Kompas)

Daftar Hari Peringatan

Dua hari berturut-turut, kita memperingati Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret dan Hari Musik Nasional pada 9 Maret. Dua peringatan yang selama ini jarang kita sadari.

Kenyataannya, sepanjang tahun rakyat Indonesia mempunyai hari-hari peringatan yang tidak diliburkan pemerintah, selain 15 hari tertentu yang sudah ditetapkan sebagai hari libur seperti peringatan keagamaan dan peringatan khusus. Ada beberapa peringatan khusus yang sekarang diliburkan pemerintah, antara lain Hari Buruh Internasional pada 1 Mei dan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni.

Karena masih banyak hari peringatan lain yang dirayakan tanpa libur, alangkah baiknya jika pada kalender tahun depan dan seterusnya juga mencantumkan daftar lengkap nama-nama hari peringatan tertentu itu meskipun bukan hari libur. Hal ini akan membantu mengingatkan masyarakat, baik yang berkepentingan langsung maupun tidak langsung terhadap hari-hari itu, dari belajar memahami dan merefleksikan makna hari-hari peringatan tersebut hingga kepentingan untuk ikut merayakannya.

Dengan demikian, kalender kita tidak hanya menjadi penunjuk hari, bulan, dan tahun, tetapi juga menambah pengetahuan warga akan hari-hari yang dianggap penting dan patut dimaknai bersama.

WIM K LIYONO, SURYA BARAT, KEDOYA UTARA, KEBON JERUK, JAKARTA BARAT

Salah Kirim Uang

Setahun lalu, suami salah membayarkan kartu kredit saya. Seharusnya mengirim uang ke nomor kartu 4511-xxxxxx-6193, tetapi salah mengirim ke kartu kredit saya yang sudah mati (digunting) 5149-3420-8159-8713.

Begitu menyadari kesalahannya, ia langsung menelepon Standard Chartered Bank (SCB). Kepadanya dijanjikan bahwa uang tersebut akan dikembalikan setelah saya, selaku pemegang kartu yang menerima pembayaran, mengklarifikasi kesalahan ini dan meminta pengembalian.

Karena saat itu saya tengah berada di luar negeri, saya tidak bisa segera klarifikasi. Begitu kembali ke Indonesia, saya segera menghubungi SCB, baik melalui telepon maupun surel. Respons SCB pada saat itu cukup baik.

Hanya sayangnya, semua yang dijanjikan dan dikatakan, baik melalui telepon maupun surel, hingga hari ini tidak ada yang terlaksana. Semua masih mengambang. Bahkan, surel terakhir saya hanya dijawab "kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini".

Saya menyadari prosedur klaim tersebut mungkin tidak dengan mudah mengembalikan uang. Namun, setidaknya sebagai bank internasional yang cukup ternama, SCB mampu memberikan kejelasan kepada nasabah dan tidak menggantung masalah seperti yang saya alami.

PRIDA ARIANI AMBAR ASTUTI, NGINDEN INTAN TENGAH, NGINDEN JANGKUNGAN, SUKOLILO, SURABAYA 60118

Uang Sulit Kembali

Tertarik tawaran seorang petugas pemasaran, saya membayar satu tahun paket Indovision untuk TV dan internet pada 12 Februari 2017.

Kemudian ada teknisi untuk internet datang mengetes jaringan. Ternyata teknisi mengatakan bahwa di daerah Ancol jaringan selalu buruk.

Ia menganjurkan untuk membatalkan pemasangan. Langsung pada hari itu juga, tanggal 14 Februari, saya mengajukan pembatalan dan meminta pengembalian penuh, baik via surel maupun telepon. Namun, tanggal 20 Februari permintaan saya baru direspons. Itu pun dengan penjelasan bahwa uang saya akan dipotong biaya 1 bulan karena sudah bulan berjalan.

Sampai sekarang, uang yang saya bayarkan belum juga dikembalikan dan itu pun masih akan dipotong Rp 1 juta.

Ini benar-benar sangat mengecewakan. Proses sepertinya sengaja dibuat lama supaya bulan berjalan terus sehingga akhirnya uang saya tidak dikembalikan.

Saya juga menyesalkan petugas pemasaran yang menipu dengan mengatakan bahwa pemasangan internet pasti akan berhasil bagus. Untuk itu, saya meminta pertanggungjawaban Indovision.

SHIRLEY KATOPO, JL PANGANDARAN II, ANCOL BARAT, JAKARTA UTARA

Gangguan TV Kabel

Sejak akhir 2015, kami berlangganan Indihome di nomor telepon 021-45251xx. Kami juga berlangganan UseeTV dengan fasilitas dua TV (dua dekoder).

Sejak Januari 2017, salah satu TV kami selalu ada gangguan setting bindingsehingga tidak bisa menerima siaran UseeTV.

Setelah berkali-kali Telkom mengirim teknisi, akhir Februari 2017 baru diketahui bahwa ada kesalahan settingdari Telkom sehingga hanya satu dekoder yang berfungsi.

Tanggal 1 Maret 2017, kami datang ke Plasa Telkom Jakarta Utara memohon supaya setting TV kami diperbaiki. Layanan pelanggan menjanjikan akan diubah dalam tiga hari kerja.

Namun, hingga hari ini tetap tidak ada perubahan.

LEO SOETANTO, JANUR ELOK X, KELAPA GADING, JAKARTA UTARA

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 17 Maret 2017, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger