Cari Blog Ini

Bidvertiser

Rabu, 15 Maret 2017

Pedang Hadiah Raja Salman//Tanggapan AXA//Tanggapan Palyja//Tanggapan Kota Harapan Indah (Surat Pembaca Kompas)

Pedang Hadiah Raja Salman

Menyimak pemberitaan pedang pemberian Raja Salman untuk Kepolisian RI, sungguh miris hati saya selaku warga negara Indonesia dengan adat ketimurannya.

Kita tahu kepolisian menerima pedang dari Raja Salman dalam rangka saling bertukar cendera mata. Bahwa kemudian kepolisian menyerahkan cendera mata kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), itu adalah sesuai dengan undang-undang. Bahwa KPK wajib menerima dan meneliti apakah pedang itu termasuk dalam gratifikasi atau bukan, itu juga bagian dari prosedur.

Namun, yang lucu dan aneh menurut saya adalah buat apa KPK meneliti apakah pedang itu terbuat dari emas atau bukan? Pertanyaan saya, kalau memang terbuat dari emas atau bukan dari emas terus kenapa?

Ingat, suatu pemberian, sekecil apa pun, baik bentuk maupun nilainya, menurut saya, tetap merupakan suatu penghargaan dari yang memberi dan kewajiban dari yang menerima pula untuk menghargai pemberian tersebut. Pemberian adalah suatu bentuk perhatian, apalagi ini berlangsung antarnegara. Wajib kita hormati dan syukuri.

Ingat, pertukaran cendera mata antarpejabat negara adalah suatu hal yang biasa di dunia. Bagaimana kalau cara kita memperlakukan pemberiannya diketahui Raja Salman? Bisa-bisa kita dicap sebagai bangsa yang tidak bisa menghargai orang lain dan tidak tahu berterima kasih.

Saya mengusulkan, KPK mencatat saja setiap pemberian cendera mata, jadi tidak usah dicek berapa nilainya. KPK cukup membuat surat keterangan bahwa ada cendera mata dari Raja Salman maupun pejabat negara lainnya, lalu cendera mata tersebut disimpan di museum khusus dan dikelola secara khusus pula.

BAMBANG SUSETYO H, KOMPLEKS EKS TIMAH, MENTENG DALAM, JAKARTA SELATAN

Tanggapan AXA

Terkait surat Ibu Anita Murtijaya yang diterbitkan di harian Kompas (Sabtu, 18/2), atas nama AXA Financial Indonesia (AXA) kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami ayah Ibu Anita, Bapak Tjsie Liong Kwong.

Tim AXA telah menghubungi Ibu Anita, sebagai penerima kuasa yang mewakili nasabah, dan memberikan penjelasan terkait polis nasabah. Pengajuan proses pre-otorisasi yang sebelumnya telah ditolak akan diproses kembali. Tim AXA juga menyampaikan bahwa kelengkapan dokumen diperlukan agar proses pengajuan kembali pre-otorisasi dapat berjalan dengan baik.

ROY SITORUS, HEAD OF OPERATIONS, PT AXA FINANCIAL INDONESIA

Tanggapan Palyja

Menanggapi keluhan pelanggan Palyja 000295168 atas nama Iman Anwar di Jelambar Baru, Jakarta Barat 11460 (Kompas, 18/1), berjudul "Air Jadi Kotor", kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.

Pekerjaan perbaikan saluran air oleh instansi lain di Jelambar Selatan dan sekitarnya menyebabkan sebagian besar pipa jaringan Palyja terputus/bocor terkena alat berat. Akibatnya, suplai air bersih terganggu.

Kami juga menerima keluhan serupa dan telah memperbaiki pipa yang rusak. Untuk memastikan kualitas suplai air ke lokasi persil pelanggan, pada 9 Februari 2017 petugas datang mengecek. Hasilnya suplai air bersih secara visual. Tanggal 13 Februari 2017, petugas juga mengambil sampel dengan hasil pemeriksaan kualitas air telah memenuhi persyaratan air bersih sesuai peraturan Menteri Kesehatan.

MEYRITHA MARYANIE, CORPORATE COMMUNICATIONS AND SOCIAL RESPONSIBILITIES DIVISION HEAD, PT PAM

Tanggapan Kota Harapan Indah

Menanggapi keluhan Bapak Ivan Chandra Lukito (Kompas, 4/3), kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.

Penutupan jalan sementara terkait pengembangan distrik 2 di Kota Harapan Indah yang akan menjadi pusat bisnis (CBD) dan pusat Kota Harapan Indah, yang lebih tertata rapi, ramai, dan hidup.

Kami selaku pengembang sudah menyosialisasikan pekerjaan ini dengan warga yang akan terkena dampak penutupan jalan sementara. Mohon maaf, karena musim hujan yang tidak menentu, pekerjaan jadi terhambat.

Kami sudah membuka jalan satu jalur pada Senin, 13 Maret 2017, dan akses jalan sudah dapat digunakan kembali.

DWI TISARIA, MARKETING COMMUNICATION, PT HASANA DAMAI PUTRA

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 15 Maret 2017, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger