Setiap hari Jumat, TVRI selalu menyiarkan dan menayangkan khotbah hari Jumat. Khotbah yang disampaikan selalu berbeda temanya dan biasanya oleh tokoh Islam yang kondang. Menjelang pilkada serentak, pada 10 Februari 2017, TVRI menyiarkan khotbah bertema syarat-syarat seorang pemimpin. Sayangnya, kesimpulan dari tema khotbah tersebut tidak mendukung semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Perkenankan saya, seorang nonpartisan, pensiunan PNS, dan bukan warga DKI memberikan sedikit tanggapan berikut. Bahwa TVRI adalah lembaga milik negara yang pengelolaannya dibiayai dari APBN. Maka, sebaiknya pada masa yang akan datang khotbah yang disiarkan oleh TVRI bebas politik, netral, dan bersifat konstruktif.Sudah selayaknya TVRI menyeleksi pengkhotbah agar isinya bisa memberi sumbangan positif, menumbuhkan semangat persatuan, kebangsaan, persaudaraan, keadilan sosial, dan seterusnya. Dengan demikian, kita bisa menyatukan kekuatan untuk mengatasi masalah dan tantangan yang masih banyak dihadapi bangsa Indonesia: terorisme, narkotika, hak asasi manusia, kesehatan, dan pendidikan.
Sangat disayangkan jika TVRI tidak teliti dan membiarkan diri dimanfaatkan untuk perkara-perkara yang tidak sesuai dengan tugasnya.
SOEGIO SOSROSOEMARTO
Jl Kepodang I Bintaro Jaya, Tangerang Selatan
Tanggapan PLN 1
Menanggapi surat Bapak Soegio Sosrosoemarto di harian Kompas(Minggu, 26/2) berjudul "Nilai Pemakaian Listrik PLN", pertama-tama kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.
Sebagai tindak lanjut, tanggal 27 Februari 2017 petugas kami telah mengunjungi pelanggan guna memberikan penjelasan dan upaya perbaikan yang telah dilakukan PLN. Pelanggan sepenuhnya memahami.
Sebagai informasi, untuk mengetahui tagihan rekening listrik setiap bulan sebelum membayar dan informasi lainnya, dapat menghubungi contact center PLN 123 melalui telepon atau HP (kode area) 123, facebook PLN 123, Twitter @pln_123, e-mailpln123@pln.co.id, atau mengunduh aplikasi PLN Mobile dari Android.
ARIES DWIANTO
Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya
Tanggapan PLN 2
Menanggapi surat Bapak F Halim di harian Kompas (Minggu, 26/2) berjudul "MCB PLN Tidak Disegel", kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang telah dialami.
Sebagai tindak lanjut, tanggal 26 Februari 2017 petugas kami telah mendatangi pelanggan guna melakukan penyegelan kembali dan memberikan penjelasan upaya perbaikan yang dilakukan PLN. Pelanggan telah sepenuhnya memahami.
Terima kasih atas kepercayaan menggunakan layanan PLN.
ARIES DWIANTO
Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi, PT PLN (Persero), Distribusi Jakarta Raya
Tanggapan AirAsia 1
Menanggapi surat Bapak Bambang Narajana berjudul "Pengembalian Bermasalah" di harian Kompas (Senin, 20/2), kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.
Melalui kesempatan ini, kami menginformasikan bahwa pengembalian dana atas pembelian tiga tiket penerbangan dengan rute Jakarta-Tokyo dengan kode booking JG5MFA telah kami proses pada 20 Februari 2017. Untuk selanjutnya diterima di rekening bank yang bersangkutan paling lambat dua minggu setelah tanggal tersebut.
Terima kasih atas kepercayaannya terbang bersama AirAsia.
BASKORO ADIWIYONO
Head of Corporate Secretary & Communications AirAsia Indonesia
Tanggapan AirAsia 2
Menanggapi surat pembaca yang disampaikan oleh Ibu Irma Juniarti dengan judul "Belum Diterima" di harianKompas (Rabu, 15/2), pertama-tama kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang telah dialami.
Melalui kesempatan ini, kami menginformasikan bahwa pengembalian dana atas pembelian tiga tiket penerbangan AirAsia rute Jakarta-Surabaya dengan kode booking RES3XC, EKYY9K, dan ZIZ2QJ telah selesai kami proses. Pengembalian dana tersebut telah diterima di rekening bank masing-masing penumpang yang bersangkutan.
Terima kasih atas kepercayaannya terbang bersama AirAsia.
BASKORO ADIWIYONO
Head of Corporate Secretary & Communications, AirAsia Indonesia
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 13 Maret 2017, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar