Cari Blog Ini

Bidvertiser

Senin, 12 Juni 2017

TAJUK RENCANA: Mempersiapkan Arus Mudik (Kompas)

Idul Fitri 2017 masih sekitar 14 hari lagi, tetapi pemberitaan mudik Lebaran mulai terasa. Media massa mulai mengangkat persiapan arus mudik.

Langkah itu bagus. Persiapan pemerintah lintas kementerian harus terus dikomunikasikan kepada masyarakat. Informasi tentunya bukan hanya keyakinan dan optimisme bahwa arus mudik 2017 akan lancar, sehubungan dengan akan difungsikan sejumlah tol baru, tetapi informasi yang lebih realistis, sesuai dengan kondisi lapangan perlu disajikan.

Pemerintah perlu memberikan informasi seterbuka mungkin mengenai kendala-kendala yang mungkin muncul dan langkah antisipasi yang akan dilakukan. Mudik 2016 menjadi pelajaran. Ketika nada pemberitaan semuanya optimistis arus mudik akan lancar, terjadilah derita di Brebes Exit. Korban jatuh. Dramatisasi terjadi karena memang peristiwanya besar.

Informasi bukan hanya menyangkut jalur tol fungsional yang digratiskan dari Brebes Exit sampai Gringsing (Jawa Tengah). Kondisi jalan harus juga dikemukakan kepada masyarakat. Apa yang harus dipersiapkan pemudik ketika kendaraan mudik memasuki jalur tol fungsional yang masih miskin fasilitas. Dengan informasi seterbuka mungkin, pemudik akan mempersiapkan diri sebaik mungkin ketika akan menjalani tradisi mudik tahunan yang akan memakan waktu berjam-jam.

Kita berharap pemerintah tidak hanya mempersiapkan arus mudik yang lancar, tetapi juga bisa menekan angka kecelakaan seminimal mungkin. Kelancaran dan rendahnya angka kecelakaan harus menjadi kunci sukses arus mudik 2017. Karena itu menjadi kunci sukses, upaya-upaya untuk mengelola harus terus dilakukan. Ada tantangan, dan tentunya ada respons untuk itu.

Momentum pengelolaan arus mudik Lebaran merupakan momentum yang paling baik bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk memberikan yang terbaik kepada rakyatnya. Segala daya dan upaya harus diupayakan untuk memberikan kenikmatan mudik bagi lebih dari 20 juta pemudik yang akan meninggalkan Jakarta dan sekitarnya menuju kampung halaman.

Infrastruktur jalan tol baru memang terus dibangun. Namun, juga harus disadari bahwa itu semua masih belum pernah dicoba dalam beban maksimal. Karena itulah kehadiran petugas di lapangan, pemberian informasi real timedi lapangan melalui berbagai media arus utama dan media sosial akan sangat membantu pemudik pulang ke kampung halaman. Selain berpegang pada aplikasi di telepon pintar, informasi real timedibutuhkan pemudik untuk mengambil langkah-langkah ketika jalanan di jalur mudik sedang bermasalah.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 12 Juni 2017, di halaman 6 dengan judul "Mempersiapkan Arus Mudik".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger