Cari Blog Ini

Bidvertiser

Rabu, 19 Juli 2017

Referendum untuk KPK//Janji Wali Kota Bekasi//52 Tahun ”Kompas” (Kompas)

Referendum untuk KPK

Beberapa negara pernah meminta pendapat rakyatnya secara langsung untuk hal-hal penting melalui referendum. Berikut adalah beberapa contoh.

Indonesia pada 30 Agustus 1999 untuk menentukan status provinsi ke-27 Timor Timur. Skotlandia pada 18 September 2014 untuk berpisah dengan Inggris Raya. Bolivia pada 21 Februari 2016 untuk mengamendemen konstitusi. Inggris pada 23 Juni 2016untuk keluar dari Masyarakat Eropa. Terakhir, Turki pada17 April 2017 untuk mengubah konstitusi.

Di Indonesia ada tiga masalahpenting yang secara langsung menyangkutkeberlangsungan negara: terorisme, narkoba, dan korupsi. Terorisme dan narkoba sudahditangani secara serius oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, danTentara Nasional Indonesia. Korupsi ditanganisecara khusus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Masalahnya adalah KPK seolah-olah punya"musuh abadi", yakni Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dari waktu ke waktu terus berupaya menggerogoti kewenangan KPK. Kini, KPK kembali menghadapi "musuh" lama yangsama, yang ngotot mengajukan hak angket dalam kasus KTP elektronik, yang justru ditengarai ada banyak anggota DPR terkait dengan kasus tersebut.

Pada hemat saya, mengingat perilaku koruptif di Indonesia semakin lama semakin marak, perlu dipikirkan memilih jalurreferendum untuk setiapupaya dari pihak mana pun, termasuk pihak Dewan, yang bermaksud "mengganggu" kerja KPK.

Sangat tidak adil rasanya jika26 warga negara (pengusung hak angket KPK) dengan mudah menghalalkan segala cara untuk mewujudkan keinginan mereka mengobrak-abrik KPK yang didukung lebih dari 260 juta warga Indonesia.

ZULKIFLY

Bekasi Selatan, Jawa Barat

Janji Wali Kota Bekasi

Tepat setahun yang lalu, di bulan suci Ramadhan, dalam kunjungan safari Ramadhan, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang diwakili oleh wakilnya mengunjungi Masjid Subulussalam di lingkungan permukiman kami di Jalan Gondangdia Baru, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede.

Di hadapan jemaah yang akan menegakkan shalat Tarawih, wakil wali kota tersebut—yang didampingi aparatur dinas teknis—dalam sambutannya antara lain berjanji akan segera mengatasi banjir yang kerap terjadi di sekitar masjid.

Dari segi teknis, mengatasi banjir sangat memungkinkan sebab RW lain yang merupakan tetangga kami sudah memberi perhatian dengan dibuatnya gorong-gorong ke arah Kali Sunter yang cukup besar dan berjarak lumayan dekat.

Sampai hari ini janji Wali Kota itu belum terealisasi. Sudah setahun.

NASRUL IDRIS

Jaticempaka, Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat

52 Tahun "Kompas"

Dalam Kamus Umum Bahasa IndonesiaWJS Poerwadarminta, kata kompasdiartikan sebagai 'pedoman'. Demikian pula harian Kompas, ia salah satu pedoman media massa yang bergelut 52 tahun, mulai dari era kepemimpinan presiden pertama (Soekarno) sampai presiden sekarang (Joko Widodo).

Kompas adalah pedoman karakter dan semangat dalam keberpihakan pada amanat hati nurani rakyat, mampu mengawal masa-masa sulit Orde Baru dan era Reformasi.

Sebagai salah satu pembaca, saya melihat koran ini membukakan jendela bagi masyarakat untuk melihat kehidupan yang bernuansa, di Indonesia dan dunia. Dedikasi atau pengabdian dibawakan dengan hati-hati dan obyektif, mengedepankan kebersamaan dalam keragaman dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik, santun, dan mudah dimengerti. Kompas berperan besar mencerahkan, memajukan kesejahteraan, dan mencerdaskan bangsa, seperti tersua dalam Pembukaan UUD 1945.

Kompas sebagai media massa tepercaya saat ini hendaknya jauh dari intervensi partai politik atau kelompok tertentu dan tidak terjebak dalam mencari keuntungan keuangan semata-mata.

HENDRAWAN

Jalan Spoor IV Dalam, Kemayoran, Jakarta Pusat

Redaksi

Terima kasih atas apresiasi Saudara terhadap Kompas. Semoga kami dapat memenuhi harapan Saudara: sebagai koran independen dan menyuarakan amanat hati nurani rakyat.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 19 Juli 2017, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger