Cari Blog Ini

Bidvertiser

Rabu, 13 September 2017

Obat BPJS di Kimia Farma//Tanggapan Commonwealth//Penipuan Atas Nama Gojek (Surat Kepada Redaksi)

Obat BPJS di Kimia Farma

Sejak Agustus 2017, saya mendapat obat penurun kolesterol Atorvastatin dari dokter di Rumah Sakit Hasanah Graha Afiah, Depok, Jawa Barat.

Saat saya akan mengambil sisa obat di apotek Kimia Farma No 394 (Jalan Siliwangi No 35, Pancoran Mas, Depok), petugas mengatakan tidak memiliki persediaan Atorvastatin meski obat itu ditanggung/di-cover BPJS. Bahkan mungkin di seluruh apotek Kimia Farma di Depok. Untuk itu, saya hanya diberikan sisa obat untuk diabetes dan salinan resep untuk menebus obat penurun kolesterol.

Atas anjuran istri, saya mencoba ke apotek Kimia Farma No 352 (Jalan Margonda Raya No 326, Pondok Cina, Depok), ternyata ada. Semula petugas apotek, Saudari Vera, mengatakan bahwa Atorvastatin tidak ditanggung BPJS. Jadi, jika mau, saya harus membeli. Saya pun meminta agar dia mengecek dulu ke apotek Kimia Farma lain sebab, menurut petugas di Kimia Farma No 394, Atorvastatin ditanggung BPJS.

Setelah dicek, ternyata benar bahwa Atorvastatin ditanggung BPJS. Namun, tetap yang bersangkutan tidak bisa memberikan obat tersebut, kecuali saya membelinya. Alasannya sangat sederhana: Saudari Vera baru mengetahui bahwa obat itu ditanggung BPJS, dan persediaan obat Atorvastatin yang ada tidak untuk itu.

Akhirnya saya mengalah dan membeli sisa obat tersebut. Saya tidak tahu, apakah saya diakali atau dinakali? Untuk itu, mohon penjelasan BPJS dan apotek Kimia Farma: mengapa hal ini bisa terjadi. Jelas hal ini sangat merugikan peserta BPJS. Sudah seharusnya apotek Kimia Farma yang menerima resep peserta BPJS menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan. Sekiranya obat-obatan itu sudah ditanggung BPJS, mengapa masih harus membeli?

A SUMARTONO

Pesona Khayangan Blok DY/2, Depok, Jawa Barat

Tanggapan Commonwealth

Berkenaan dengan surat Bapak Arvi Jatmiko di Kompas (4/9) "Pencairan Dana", melalui surat ini, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Keluhan mengenai pencairan dana tersebut telah diselesaikan kepada yang bersangkutan.

Pihak Commonwealth Life telah menghubungi nasabah untuk memberikan penjelasan mengenai proses pencairan dana yang diajukan. Dana telah diterima Bapak Arvi Jatmiko pada 24 Agustus 2017.

Dalam kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Bapak Arvi Jatmiko menjadi nasabah Commonwealth Life. Kami berharap dapat senantiasa memberikan perlindungan jiwa kepada Bapak Arvi Jatmiko beserta keluarga sesuai komitmen Commonwealth Life, memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakat melalui berbagai program perlindungan jiwa dan investasi yang membawa manfaat.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Kami mohon kerja samanya. Surat ini sekaligus sebagai tanggapan resmi Commonwealth Life atas penyelesaian permasalahan yang ada.

DEKIH SOFYAN BUDIMAN

Head of Marketing Commonwealth Life

Penipuan Atas Nama Gojek

Rabu, 6 September 2017, pukul 15.48 WIB, saya menerima telepon dengan nomor XL. Seorang laki-laki yang mengaku dari aplikasi Gojek memberi tahu, "Nama Ibu terdaftar dalam aplikasi kami dengan nomor handphone xxx. Kami sedang mengadakan gebyar hadiah dan nama Ibu termasuk...." Sebelum pembicaraan selesai, saya sudah memutuskan hubungan sebab saya yakin ini adalah penipuan. Sesaat setelah hubungan terputus sempat muncul tulisan *Gojek Indonesia*. Kemudian, saya menerima SMS dengan inti pesan, "Anda baru saja menerima pesanpopcall."

Lalu, saya menanyakan ke call center XL apa arti popcall. Dijawab bahwa popcallbisa diakses di *123*5500# yang merupakan fitur untuk mengubah identitas penelepon sesuai permintaan.

Beberapa minggu lalu saya menerima telepon yang inti pesannya sama, juga dengan nomor XL. Karena pada saat itu saya sedang melakukan sesuatu, telepon tidak saya angkat. Lalu, saya melihat adamissed call. Maka, saya menelepon balik dan diterima seorang laki-laki yang mengaku dari Gojek. Waspadalah pada penipuan ini.

VITA PRIYAMBADA

Kompleks Perhubungan B-25 Jatiwaringin, Jakarta Timur

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 13 September 2017, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger